Tim Dosen dari Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat pada Sabtu, 3 Agustus 2019 bertempat di Aula EduKids Zone Kampus 1 TopKids Sokaraja. Acara pengabdian ini dikemas dalam bentuk seminar parenting dengan topik “Kiat Membentuk Anak Cerdas dan Optimal Potensi Genetiknya melalui Penerapan Parenting Education”. Peserta seminar terdiri atas orangtua atau walimurid TK IT Salahudin Al-Ayubi dan Playgroup TopKids Sokaraja.

Ketua Tim Pengabdi, dr. Ika Murti Harini, M.Sc mengungkapkan bahwa salah satu proses penting dalam kehidupan anak adalah proses perkembangan. Perkembangan harus mendapat perhatian karena bila proses perkembangan ini terlewatkan maka tidak akan dapat diulang kembali. Guru dan orangtua harus bekerjasama untuk mengoptimalkan perkembangan anak. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengoptimalkan perkembangan dan kecerdasan anak adalah dengan melibatkan orangtua dan guru dalam pembelajaran atau yang disebut sebagai parenting education.

“Pendidikan parenting adalah suatu pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga dengan memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dalam keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan kegiatan belajar secara mandiri. Parenting merupakan proses interaksi berkelanjutan antara orangtua dan anak. Proses ini meliputi aktivitas seperti memberi makan (nourishing), memberi petunjuk (guiding) dan melindungi (protecting) anak-anak pada masa tumbuh kembang.” ungkapnya.

Materi parenting yang pertama disampaikan oleh RR. Diyah Woro DL, S.Psi, MA, salah satu dosen FK yang juga seorang Psikolog. Beliau menyampaikan materi tentang "Kiat Membentuk Anak Cerdas Melalui Penerapan Parenting Education". Menurut Diyah Woro, setiap anak unik dan setiap orangtua juga unik sehingga ada beberapa tips yang akan berhasil, ada pula yang tidak. “Anak yang cerdas terbentuk dari pengasuhan yang tepat. Sebagai orangtua, kita harus memutuskan apa yang baik bagi anak kita. Perlu kiat-kiat khusus yang bertujuan untuk mempertahankan hubungan yang sehat antara anak dan orang tua.”, tambahnya. Pemaparan materi dilakukan sekitar 1 jam. Setelah itu dilanjutkan dengan diskusi. Peserta seminar diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau berbagi pengalaman tentang pengasuhan anak. Diskusi berlangsung dengan menarik karena cukup banyak peserta yang bertanya kepada pemateri.

Pemateri kedua adalah dr. Dwi Arini Ernawati M.PH yang menyampaikan materi tentang “Gizi Seimbang Kunci Tumbuh Kembang Optimal”. Materi ini membahas tentang pentingnya gizi seimbang pada anak untuk menunjang tumbuh kembang anak berjalan optimal. Setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan sesi diskusi. Ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta berkaitan dengan materi yang disampaikan oleh narasumber.

Materi yang terakhir disampaikan oleh dr. Nenden Nursyamsi Agustina, Sp.A dengan topik “Kiat Membentuk Anak Cerdas, Sehat dan Berakhlak Mulia”. Beliau menyampaikan bila ingin membentuk anak cerdas, sehat dan berakhlak mulia maka perlu dilakukan beberapa upaya di antaranya degan memperbaiki gizi Ibu, memperbaiki gizi 2 tahun pertama kehidupan, ketersediaan air bersih, sanitasi, kebersihan lingkungan, imunisasi lengkap serta stimulasi untuk mengembangkan potensi anak. Pada akhir sesi, cukup banyak pertanyaan yang diajukan oleh para peserta dan dijawab secara jelas oleh narasumber.

Peserta merasa senang dengan kegiatan parenting ini karena mendapatkan pengetahuan baru tentang cara mengoptimalkan perkembangan dan kecerdasan anak melalui pendidikan parenting. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi kerjasama pihak sekolah (TK IT Salahudin Al-Ayubi dan PG TopKids) dan Institusi Pendidikan (FK UNSOED). Para orangtua TK IT Salahudin Al-Ayubi dan PG TopKids Sokaraja bisa mendapatkan manfaat berupa peningkatan pengetahuan dan keilmuan tentang perkembangan anak, kecerdasan anak serta peranan pendidikan parenting dalam perkembangan dan kecerdasan anak. Sementara itu, dosen FK UNSOED sebagai tim pengabdi berperan sebagai penyedia informasi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEKS) dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Para peserta dan pihak sekolah juga sangat menyambut baik kegiatan parenting ini dan mengusulkan agar kegiatan serupa perlu dilaksanakan lagi secara rutin bisa dalam bentuk workshop atau pelatihan untuk orangtua atau wali murid sehingga bisa mengaplikasikan hasil seminar secara langsung.