Sebagai salah satu langkah internasionalisasi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, Departemen Bioetika dan Humaniora bekerjasama dengan Program Studi S2 Biomedis serta Unit Humas dan Kerjasama menyelenggarakan kuliah tamu untuk mahasiswa pascasarjana di UNSOED, khususnya mahasiswa S2 Biomedis di Fakultas Kedokteran. Kuliah tamu ini telah dilaksanakan secara virtual pada hari Rabu, 16 Desember 2020 pukul 13.00 s.d. 15.00. Terdapat 50 peserta kuliah yang terdiri dari mahasiswa dan dosen, tidak hanya berasal dari UNSOED namun juga dari UII dan beberapa universitas di Malaysia.

Bertindak sebagai moderator dalam kuliah tamu kali ini adalah dr. Amalia Muhaimin, M.Sc, staf pengajar di Departemen Bioetika dan Humaniora yang juga sedang menempuh pendidikan doktoral di University of Amsterdam, Belanda. Pembicara pertama pada kuliah tamu ini adalah Teguh Haryo Sasongko, MD, PhD yang aktif sebagai Associate Professor, Physiology at Perdana University – Royal College of Surgeon in Ireland (RCSI) School of Medicine. Beliau juga sebagai staf pengajar di School of Medical Sciences, Universiti Sains Malaysia dan School of Medicine, International Medical University, Malaysia. Selain itu, Dr. Teguh juga menjabat sebagai Deputy Director, Center for Research Excellence, Perdana University, Malaysia dan sekaligus sebagai Member of Research Ethics Committee di FK Unsoed. Topik yang beliau bawakan adalah Recruitment of human subjects for COVID-19 clinical trial, dengan membahas keterkaitan antara prinsip altruisme, autonomy, dan duty.

Pembicara yang kedua adalah Prof. Derk Ludolf (Dick) Willems, MD, PhD yang merupakan Professor of Medical Ethics di Department of Ethics Law and Humanity, Amsterdam University Medical Centre, The Netherlands. Beliau juga menjabat sebagai chair of AMC’s Ethics Committee dan Co-Leader of the Personalised Medicine programme within Amsterdam Public Health dan former Chair of the Netherlands Association for Bioethics and of the Centre for Ethics and Health. Beliau membawakan topik terkait Ethical issues in global emergency research. Terdapat lima isu etik utama, antara lain power and influence, study design, meaningful consent, fairness towards local research group, and ethical support of front line workers. Kuliah tamu ini diakhiri sesi diskusi yang berjalan sangat hangat bahkan banyak muncul pertanyaan yang kritis dan menggugah pemikiran para narasumber dan segenap peserta kuliah tamu. (Bagas)