Ahli Epidemiologi Unsoed: PPKM Kebijakan Nanggung
- Posted by admin
- On Februari 8, 2021
- 0 Comments
Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dinilai belum membuahkan hasil yang siginifikan untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Kebijakan PPKM ini kebijakan nanggung. Jadi hasilnya tidak signifikan," kata Ahli Epidemiologi Lapangan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman ( Unsoed) Purwokerto dr Yudhi Wibowo saat dihubungi, Jumat (29/1/2021).
"PPKM esensinya membatasi mobilitas dan kerumunan, namun beberapa hal tidak diimplementasikan secara konsisten dan tegas," sambung Yudhi.
Yudhi mencontohkan, kebijakan dine in di rumah makan sebanyak 25 persen, namun kenyataan di lapangan tidak sepenuhnya ditaati. "Tempat wisata (out door) malah dibuka? Jam buka mal malah diperpanjang sampai pukul 20.00 WIB. Pasar dan lain-lain, apakah dicek terkait kedisiplinan terhadap protokol kesehatan? Hari Senin kemarin macet di beberapa titik pasar," ujar Yudhi.
Menurut Yudhi, tim Task Force yang telah dibentuk semestinya turun ke lapangan untuk melakukan penertiban. "Di tataran implementasi PPKM tidak dilaksanakan dengan konsisten dan tegas. Harusnya Task Force ini turun ke lapangan melakukan penertiban,"
kata Yudhi. Lebih lanjut Tim Ahli Satgas Covid-19 Banyumas ini memaparkan, selama dua pekan PPKM jilid pertama, jumlah kasus dan positivity rate cenderung meningkat.
Pada pekan pertama PPKM di Banyumas, kasus Covid-19 tercatat sebanyak 383 kasus. Kemudian pada pekan kedua meningkat menjadi 406 kasus. "Jumlah kasus sangat dipengaruhi jumlah testing dan tracing, jumlah testing itu jumlah orang yang diperiksa, bukan jumlah swab. Rasio kasus lacak turun menjadi 1:3,3, rasionya seharusnya 1:10-30 orang yang diperiksa," ujar Yudhi. Demikian juga dengan angka positivity rate, di mana pada pekan pertama PPKM berada di angka 29,6 persen. Sedangkan pada pekan kedua meningkat menjadi 30,7 persen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Epidemiologi Unsoed: PPKM Kebijakan Nanggung", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/01/29/09181511/ahli-epidemiologi-unsoed-ppkm-kebijakan-nanggung.
Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief