Pelatihan Integrasi Departemen Klinis FK Unsoed
- Posted by admin
- On Desember 24, 2021
- 0 Comments
Jumat, 17 Desember 2021 bertempat di Aula Dekanat Fakultas Kedokteran Unsoed, telah diselenggarakan kegiatan Pelatihan Integrasi Departemen Klinis. Pelatihan ini dihadiri oleh semua pendidik klinis baik dari RS Pendidikan Utama (RSPU) , Rumah Sakit Jejaring dan Puskesmas mitra sebanyak 125 pendidik klinis.
Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Kedokteran Dr. dr. MM Rudi Prihatno, M.Kes, M.Si Med, SP.An-KNA. Dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya kegiatan Pelatihan Integrasi Departemen Klinis.
Sebagai Pemateri pertama adalah Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr dr . Dody Novrial, M.Si.Med, Sp.PA mengenai AHS (Academic Health System) Beliau memberikan gambaran mengenai apa AHS dan upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk menuju AHS. Dalam paparannya Beliau menyampaikan bahwa tujuan AHS yaitu terwujudnya derajat kesehatan masyarakat, daya saing dan kemandirian bangsa yang setinggi-tingginya melalui akses masyarakat terhadap upaya kesehatan (publik & perorangan) dan pendidikan tinggi kesehatan yang berhasil dan berdaya guna, bermutu, berbasis bukti-bukti ilmiah & berkeadilan. Diharapkan Fakultas Kedokteran Unsoed dan Rumah sakit pendidikan dapat menjadi sentral AHS.
Pemateri berikutnya yaitu dr. Supriyanto, Sp.A dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak (IKA) menyampaikan sharing kegiatan pembelajaran koass di Departemen IKA yang sudah terintegrasi antara pendidikan di RSPU dan di RS Jejaring. Beliau menyampaikan permasalahan yang muncul di awal pandemi dimana jumlah koass di RSPU di batasi, sehingga dibutuhkan peran dari RS Jejaring, karena permasalahan tersebut maka timbulah sistem pendidikan yang terintegrasi di Departemen anak.
Materi terakhir dari dr. Miko Ferine selaku Ketua Unit Pendidikan FK Unsoed mengenai Kurikulum Pendidikan Dokter Tahap Profesi dan Implementasinya dalam Praktik, beliau menyampaikan bahwa kurikulum perlu diperbaharui sesuai dengan perkembangan IPTEKDOK dan kecenderungan IPK. Kurikulum disusun secara terstruktur dengan sistem klaster, setelah mahasiswa menyelesaikan seluruh klaster, mahasiswa mengikuti kepaniteraan praktik klinik terintegrasi di rumah sakit dan kegiatan elektif.
Acara dilanjutkan dengan diskusi masing masing Departemen/bagian. Diskusi tersebut membahas sistem pendidikan integrasi di masing masing bagian yang nantinya akan dijalankan. Mengakhiri acara, dr. Ismiralda Oke Putranti, Sp.KK selaku ketua panitia memimpin diskusi pleno, dan diperoleh kesimpulan bahwa: 1. Perlu adanya integrasi departemen klinis antara RS pendidikan utama dan RS jejaring untuk mewujukan akademik health sistem. 2. Diperlukan persamaan persepsi baik pada proses pelaksanaan pendidikan dan pembimbingan serta evaluasi di masing-masing departemen klinis demi menjaga kualitas capaian kompetensi dokter muda. 3 Pelaksanaan pendidikan dan monitoring evaluasi menggunakan sistem informasi terintegrasi Si-Koas. Maju Terus Pantang Menyerah/Cici