Gerakan Dokter Tani, Kiprah Akademisi Unsoed Tingkatkan Kesehatan dan Gizi Masyarakat
- Posted by admin
- On April 18, 2022
- 0 Comments
Pandemi Covid-19 berdampak terhadap aspek kehidupan berbagai kelompok masyarakat, termasuk petani. Resiko kerja dan keterbatasan akses layanan kesehatan karena tingkat kesejahteraan yang belum semua memadai, menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan. Hal ini perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk dari bidang kedokteran, mengingat petani dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) merupakan penopang utama ketahanan pangan nasional, terlebih di masa pandemi. Akademisi Fakultas Kedokteran terdorong untuk mengupayakan peningkatan kesehatan sumberdaya manusia bidang pertanian, perbaikan daya dukung lahan dan peningkatan penguasaan teknologi budidaya secara sehat dan berkelanjutan. Fakultas Kedokteran Unsoed memiliki sumberdaya manusia yang mumpuni dan fasilitas yang mendukung di bidang kedokteran dan kesehatan yang dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kesehatan masyarakat. Di sisi lain, Unsoed juga memiliki varietas-varietas unggul padi yang memiliki kandungan gizi tinggi, yang dapat dipadukan untuk membangun sinergi dalam upaya peningkatan kesehatan dan gizi masyarakat.
Tim Penerapan Ipteks Gerakan Dokter Tani yang diketuai oleh dr. M. Zaenuri Syamsu Hidayat, Sp.KF., M.Si. Med., beranggotakan dr. Lieza Dwianasari S, M.Kes. dari Fakultas Kedokteran dan Dyah Susanti, S.P., M.P. dari Fakultas Pertanian, bermitra dengan BPP Kecamatan Kembaran dan industri, menyelenggarakan Diseminasi Ipteks "Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Gizi Petani di Wilayah Binaan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kembaran melalui Gerakan Dokter Tani" pada hari Rabu, 13 April 2022 bertempat di Balai Desa Tambaksari Kidul. Kegiatan dihadiri oleh Koordinator BPP Kecamatan Kembaran, Ir. Rudiman, beserta seluruh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan Pengamat Organisme Penggangu Tanaman (POPT), Sekretaris Desa Tambaksari Kidul, serta perwakilan petani dari 16 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) desa wilayah binaan BPP Kecamatan Kembaran.
Hadir sebagai pemateri pada acara ini, Prof. Dr. Ir. Suwarto, M.S., Rektor Universitas Jenderal Soedirman yang juga merupakan pemulia dan peneliti padi Unsoed, mengenalkan varietas-varietas unggul padi fungsional Unsoed untuk peningkatan kesehatan dan gizi masyarakat. Varietas-varietas unggul padi fungsional yang dihasilkan para pemulia dan peneliti Universitas Jenderal Soedirman diantaranya padi berkandungan Fe tinggi Inpago Unsoed Parimas yang dapat membantu mengatasi anemia, serta padi protein tinggi, yaitu Inpago Unsoed Protani dan Inpari Unsoed P20Tangguh yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi stunting, kekurangan protein dan obesitas. Pemateri kedua, dr. Lieza Dwianasari S, M.Kes. menjelaskan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyakit kecacingan, kulit dan berbagai penyakit yang potensial muncul pada pekerja di bidang pertanian. Pada sesi ketiga, disampaikan materi mengenai pentingnya memperbaiki kesehatan tanah dan budidaya secara sehat untuk menghasilkan tanaman dan produk pertanian yang sehat oleh Muh. Munawar, S.P., M.P. selaku praktisi dari mitra industri.
Pada kegiatan ini juga dilaksanakan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan petani, diantaranya hadir dr. Indah Rahmawati, Sp.P., FISR. yang melayani konsultasi terkait gangguan saluran pernafasan yang seringkali dialami petani akibat penggunaan pestisida kimia yang belum dilengkapi alat pelindung diri yang memadai, juga dr. Octavia Permata Sari, M.Si melayani keluhan umum yang dialami seperti tekanan darah tinggi, pusing, gangguan pada kulit, dan lain sebagainya.
Pada akhir diseminasi ipteks dilaksanakan penyerahan sarana produksi untuk lahan percontohan/demonstration plot (demplot) di 5 (lima) desa di wilayah binaan BPP Kecamatan Kembaran, diantaranya Pliken, Tambaksari Kidul, Kembaran, Purwodadi dan Karangtengah. Produksi padi protein tinggi Inpago Unsoed Protani menggunakan pupuk organik di lahan-lahan percontohan/demplot ini merupakan tindak lanjut dari diseminasi ipteks. Kelompok-kelompok tani di wilayah binaan BPP Kecamatan Kembaran dengan pendampingan para penyuluh pertanian dan Tim Penerapan Ipteks Unsoed akan mempraktikkan budidaya padi protein tinggi secara sehat, mengamati karakter tanaman dan mendapatkan hasil panen berupa padi organik berkandungan protein tinggi yang dapat dikonsumsi sendiri untuk meningkatkan kesehatan keluarga atau dapat dipasarkan sebagai produk unggulan kelompok tani yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan ketersediaan beras bergizi bagi masyarakat luas.
Program Penerapan Ipteks Gerakan Dokter Tani yg difasilitasi oleh Unsoed melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) ini memadukan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi lintas disiplin. Gerakan Dokter Tani diinisiasi dr. M. Zaenuri Syamsu Hidayat, Sp.KF., M.Si. Med. dan rekan-rekan dokter bersama peneliti serta praktisi bidang pertanian pada tahun 2021, meyakini bahwa masyarakat yang sehat tidak hanya cukup bertumpu pada kesehatan fisik yang didukung kecukupan pangan, gizi dan pola hidup saja, akan tetapi juga kesehatan mental dan kesejahteraannya. Pendampingan petani melalui penerapan ipteks dalam bentuk layanan konsultasi kesehatan, budidaya secara sehat dan adopsi teknologi varietas unggul padi protein tinggi dalam Gerakan Dokter Tani berkolaborasi dengan BPP sebagai unit fungsional pemerintah daerah dan industri, menjadi bentuk kontribusi nyata Fakuktas Kedokteran Unsoed dalam memantapkan ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat.