Pengabdian Masyarakat Kedokteran Gigi UNSOED: Revitalisasi UKGS Melalui Pemberdayaan Guru Kader Sekolah Dasar
- Posted by admin
- On Agustus 14, 2024
- 0 Comments
Pada Selasa, 6 Agustus 2024, Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) bersama Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) UNSOED dan Puskesmas Baturraden 1 melaksanakan program revitalisasi Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) di SDN 1 Karangtengah, Baturraden. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program pembentukan guru kader yang telah diinisiasi tahun sebelumnya, bertujuan untuk memberdayakan guru sebagai kader kesehatan gigi dan mulut di sekolah. Para guru dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan pemeriksaan sederhana serta deteksi dini karies pada anak-anak.
Rangkaian kegiatan mencakup pengenalan alat diagnostik, teknik sterilisasi sederhana, pelatihan penanganan kedaruratan kedokteran gigi pada anak, dan edukasi tentang pengisian surat rujukan kesehatan gigi dan mulut yang disampaikan oleh drg. Kilat Pertiwi dan drg. Mutia Rochmawati, Sp. Perio. Tim pengabdian masyarakat juga memperkenalkan booklet edukasi sebagai panduan bagi para guru kader. Setelah sesi teoretis, para guru mendapatkan kesempatan praktik langsung, melakukan pemeriksaan rongga mulut pada siswa SD menggunakan alat diagnostik dan membuat rujukan sederhana jika diperlukan. Mereka juga mempelajari teknik sterilisasi alat kedokteran gigi dasar menggunakan metode sederhana seperti boiling. Evaluasi dilakukan sebelum dan sesudah pematerian untuk mengetahui peningkatan pengetahuan para kader.
drg. Mutia Rochmawati, Sp. Perio, ketua tim pengabdian masyarakat, menyatakan, "Kami berharap melalui program ini, para guru tidak hanya dapat mendeteksi masalah kesehatan gigi dan mulut sejak dini, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam mempromosikan kesehatan gigi di lingkungan sekolah."
Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen UNSOED dalam mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan gigi dan mulut anak-anak usia sekolah. Dengan pemberdayaan guru sebagai kader kesehatan, diharapkan dapat tercipta lingkungan sekolah yang lebih sadar akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut, serta mampu melakukan deteksi dini terhadap masalah kesehatan gigi pada siswa. (IC)