Berita FK Unsoed Terus Lahirkan Dokter Berintegritas, 45 Lulusan Ikuti Sumpah Dokter Periode ke-70
- Posted by admin
- On November 3, 2025
- 0 Comments
[unsoed.ac.id, Sen, 3/11/2025] Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (FK Unsoed) kembali melaksanakan Prosesi Sumpah Dokter ke-70, dan mengukuhkan 45 dokter baru. Kegiatan berlangsung khidmat di Hotel Grand Karlita Purwokerto, Sabtu (1/11/2025), dan menjadi momentum penting dalam perjalanan FK Unsoed mencetak tenaga medis unggul dan berintegritas.
Prosesi pengambilan sumpah dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unsoed, Dr. dr. MM Rudi Prihatno, M.Kes., M.Si., Med., SpAn-KNA., serta disaksikan oleh jajaran pimpinan fakultas, perwakilan rumah sakit jejaring, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banyumas, dan para orang tua serta keluarga lulusan.
Mewakili para dokter baru, dr. Rafly Syahrizal Yusan menyampaikan rasa syukur dan refleksi atas perjalanan panjang selama menempuh pendidikan kedokteran.
“Perjalanan kami hingga titik ini bukanlah jalan yang singkat. Ada tawa, tangis, lelah, bahkan amarah, namun semua itu membentuk kami menjadi pribadi yang kuat dan berempati. Semoga kami dapat menjaga martabat profesi dan menjunjung nilai kemanusiaan dalam setiap langkah,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa sumpah dokter bukanlah akhir, melainkan awal dari pengabdian nyata kepada masyarakat.
“Hari ini kita berdiri di antara dua dunia, dunia lama tempat kita belajar tentang penyakit, dan dunia baru tempat kita belajar tentang kehidupan,” ujarnya penuh makna.
Sementara itu, Wakil Ketua IDI Cabang Banyumas, dr. Rosa Indiarto, MM dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada FK Unsoed yang telah konsisten mencetak dokter berkualitas.
“Perjuangan adik-adik hingga sampai di tahap ini sungguh luar biasa. Namun ingat, ini adalah awal dari perjuangan sesungguhnya. Jadilah dokter yang tangguh, menjunjung etika, dan senantiasa menjaga kesejawatan,” pesannya.
Ia juga menyoroti pentingnya kontribusi lulusan baru dalam menjawab tantangan kebutuhan tenaga medis nasional. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Indonesia menyebut target kekurangan 120 ribu dokter umum di tahun 2024, dan kabarnya 70 ribu dokter spesialis untuk proyeksi di tahun 2032.
Sementara Indonesia baru mampu mencetak kurang lebih 2700 dokter tiap tahunnya masih sangat jauh sekali dari standar WHO yang menargetkan dokter sejumlah 1 banding 1000 penduduk.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan FK Unsoed, Dr. Rudi Prihatno, menyampaikan rasa bangga dan pesan inspiratif kepada para lulusan.
“Sumpah Dokter ke-70 ini menunjukkan komitmen FK Unsoed dalam menghasilkan dokter yang profesional dan humanis. Walaupun FK Unsoed baru berdiri pada tahun 2021, kita telah berkontribusi nyata bagi dunia kesehatan Indonesia,” terangnya.
Beliau juga menekankan pentingnya semangat belajar sepanjang hayat bagi seorang dokter.
“Profesi dokter bukan sekadar pemberi layanan kesehatan, melainkan pembelajar seumur hidup. Dunia medis terus berkembang, seperti hadirnya terapi sensor dan berbagai inovasi lainnya. Karena itu, setiap dokter harus senantiasa memperbarui ilmu dan keterampilannya,” tegasnya.
Prosesi Sumpah Dokter ke-70 ini ditutup dengan penyerahan sertifikat sumpah, ucapan selamat dari pimpinan fakultas, serta sesi foto bersama seluruh sivitas akademika dan tamu undangan.
Melalui kegiatan ini, FK Unsoed meneguhkan komitmennya untuk terus mencetak dokter yang berkarakter, berkompeten, dan berjiwa pengabdian tinggi, sejalan dengan visi Unsoed sebagai “Universitas yang Unggul di Bidang Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal”.
