Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. Kurikulum pendidikan dokter tahap sarjana disusun berbasis kompetensi dengan mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) serta memperhatikan potensi lokal dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran. Lokakarya kurikulum merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara periodik setiap lima tahun.

Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman telah menyelenggarakan lokakarya Program Pendidikan Dokter Tingkat Sarjana (PPDTS). Lokakarya diselenggarakan selama dua hari yaitu Kamis-Jumat, 19-20 November 2020. Kegiatan lokakarya dilakukan secara daring dan luring di Aula FK Unsoed lantai 3.

Kegiatan prelokakarya dibuka oleh Dekan FK Unsoed, Dr. dr. MM Rudi Prihatno, M.Kes.M.Si. Med. Sp.AN.KNA. Selanjutnya paparan oleh Ketua Program PPDTP, Dr. dr. Qodri Santosa, SpA.,M.Si.,Med tentang evaluasi PPDTP dan pentingnya revisi kurikulum. Selanjutnya adalah paparan dari Ketua MEU FK Unsoed, dr. Miko Ferine, M.Med.,Ed tentang rancangan kurikulum PPDTP FK Unsoed 2020. Kegiatan pembahasan kurikulum dilakukan secara luring dan terbagi menjadi 4 sesi. Sesi pertama terdiri dari 4 bagian besar yaitu Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Kesehatan Anak, Ilmu Bedah, dan Obstetri Ginekologi. Masing-masing dihadiri oleh 2 orang dari Departemen terkait dan diskusi dipandu oleh seorang fasilitator. Sesi selanjutnya diikuti oleh semua Departemen yang terbagi dalam sesi yang berbeda-beda. Pada akhir kegiatan masih memberikan PR untuk didiskusikan pada masing-masing Departemen dan akan difinalisasi pada kegiatan lokakarya kurikulum PPDTP yang waktunya akan ditentukan selanjutnya.

Semoga kegiatan prelokakarya ini akan menjadikan kurikulum PPDTP FK semakin baik mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan permintaan pasar dengan sesuai kompetensinya.