KOLABORASI FK UNSOED & IKATAN BIDAN INDONESIA (IBI) UNTUK MENURUNKAN ANGKA STUNTING BANYUMAS
- Posted by admin
- On Januari 18, 2023
- 0 Comments
Stunting adalah kondisi yang terjadi akibat kekurangan Nutrisi kronis sehingga terjadi gagal tumbuh pada anak balita yang menyebabkan anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi tersebut terutama terjadi pada saat 1000 hari pertama kehidupan mulai sejak dalam kandungan sampai anak lahir dalam 2 tahun pertama. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, Kabupaten Banyumas menempati peringkat 11 Jawa Tengah dengan prevalensi Balita Stunted 21,5 %.
Dalam Rangka Intervensi Spesifik Upaya Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Banyumas maka Tim Pengabdi dari FK UNSOED Purwokerto mengadakan kegiatan SIMPOSIUM DAN WORKSHOP: “DETEKSI DINI DAN TATALAKSANA STUNTING “. Kegiatan yang diketua oleh Dr. dr. Qodri Santosa, MSi.Med, SpA dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK UNSOED ini, merupakan Pengabdian Masyarakat dengan Hibah dana BLU dari LPPM UNSOED, dengan mitra Kerjasama Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Kegiatan tahap pertama dilaksanakan pada tanggal 08 Januari 2023, secara Hybrid. Kegiatan offline diselenggarakan di Ruang Kuliah Theater, Gedung B FK UNSOED, Jln. Dr. Gumbreg No. 1 Purwokerto. Sementara itu, Kegiatan online diselenggarakan melalui Zoom Meeting di link: https://s.id/ws_deteksidini_stunting. Kegiatan pengabdian ini beranggotakan dr. Alfi Muntafiah, MSc, dr. Rizak Tiara Yusan.
Narasumber kegiatan yaitu: 1) Ketua IBI Banyumas: Henny Soetikno, S.Si.T, M.Kes membawakan materi berjudul: Penguatan Peran Bidan dalam Menurunkan Angka Stunting dan Problematika Lapangan Menurut Bidan. 2) Ketua Pengabdi/ketua IDAI Banyumas membawakan materi berjudul “Skrining dan Tata Laksana Stunting”.
Kegiatan dengan sertifikat 2 SKP IBI (sertifikat IBI 1893/SKEP-SEM/ PD IBI JATENG/I/ 2023) ini dihadiri oleh 358 peserta, dimana 50 peserta hadir secara offline di Gedung B FK UNSOED. Peserta offline terdiri dari Bidan Puskesmas, Bidan Desa, dan Nutrisionist dari Wilayah Puskesmas Kembaran I dan II, dan Puskesmas purwokerto Timur I dan II. Keempat wilayah tersebut merupakan wilayah terpilih yang akan menjadi fokus tempat pengabdian tahap kedua, yaitu pendampingan dan penelitian Stunting oleh tim Pengabdi. Wilayah Kembaran I dan II mewakili wilayah perdesaan, dimana di wilayah ini terdapat desa Linggasari yang merupakan Desa Binaan FK UNSOED. Sementara itu wilayah Purwokerto Timur I dan II mewakili wilayah Perkotaan dan merupakan wilayah tempat FK UNSOED berada. Berdasarkan operasi timbang bulan Februari 2022, wilayah tersebut merupakan peringkat 10 besar tertinggi baduta stunted.
Semoga kegiatan pengabdian yang merupakan partisipasi aktif FK UNSOED ini dapat berlangsung secara kontinyu, bermanfaat dan menjadi jalan untuk mempercepat penurunan Stunting di Banyumas. Semangat menebar manfaat!