Perjalanan Visitasi Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia (AFKNI) ke Belanda
- Posted by admin
- On September 26, 2023
- 0 Comments
Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia (AFKNI) yang diwakili oleh delegasi 27 Fakultas Kedokteran dari Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia telah melakukan visitasi dalam rangka studi banding dan inisiasi kolaborasi dengan dua Fakultas Kedokteran di Belanda, yaitu Leiden University Medical Center (LUMC) dan Erasmus Medical Center Rotterdam (Erasmus MC). Kunjungan dilaksanakan selama empat hari, yaitu 18-21 September 2023.
Kunjungan diawali di LUMC, dimana Prof. Dr. Pancras Hogendoorn selaku Vice Chair of the Board Director and Dean of LUMC menjelaskan tentang LUMC sebagai sebuah integrasi antara Fakultas Kedokteran dan Rumah Sakit Pendidikan. Integrasi antara institusi pendidikan kedokteran dan RS pendidikan dalam satu atap telah dilakukan di seluruh fakultas kedokteran di Belanda, yaitu Amsterdam UMC, Leiden UMC, UMC Utrecht, Maastricht UMC, UMC Groningen, Erasmus MC Rotterdam, dan Radboud UMC Nijmegen. Integrasi ini mempermudah terlaksananya layanan kesehatan, pendidikan, dan penelitian terkait kesehatan dan kedokteran di Belanda. Selain itu, koordinasi antara fakultas dan RS menjadi lebih efisien. Leiden UMC, yang merupakan fakultas kedokteran tertua di Belanda, telah memaparkan beberapa kesempatan kolaborasi dengan FK di Indonesia, antara lain melalui health minor program, PhD dan fellowship training, serta program Master of Health, Ageing, and Society dan Master of Population Health Management. Beberapa research group yang ada di Leiden UMC seperti medical education dan infectious disease juga dapat menjadi salah satu titik untuk memulai kerja sama di bidang penelitian. Dalam kunjungan ini, perwakilan akademisi dari AFKNI juga berkesempatan untuk bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Belanda, Bapak Mayerfas. Sebagai salah satu fokus kerja sama, beliau mendukung adanya kolaborasi dan kerja sama dari bidang kesehatan dan pendidikan, khususnya setelah dunia mengalami tantangan pandemi COVID-19.
Tidak kalah menariknya, Erasmus MC Rotterdam juga menawarkan berbagai peluang kerja sama internasional dengan FK dari Indonesia. Prof. Dr. Stefan Sleifjer, Dean and CEO Chairman of Erasmus MC, menjelaskan konsep integrasi mereka yang unik antara Fakultas Kedokteran dari Erasmus University Rotterdam, RS umum, RS anak, dan RS khusus kanker di Rotterdam. Erasmus MC menekankan pentingnya valorization, yaitu peningkatan dampak ekonomi dari penelitian, dalam bentuk penyerapan tenaga kerja dan aplikasinya di teknologi kedokteran. Bersama dengan LUMC dan TU Delft, Erasmus MC membentuk program studi BSc and MSc in Clinical Technology. Beberapa kesempatan untuk kerja sama dengan Erasmus MC meliputi Global Health Minor, Biomedical Research Minor, international clinical electives, PhD di berbagai departemen, serta fellowship.
Hari terakhir kunjungan AFKNI ke Belanda ditutup dengan visitasi di Philips Research Center di High Tech Campus (HTC) Eindhoven, dimana delegasi dari Indonesia mendapatkan paparan mengenai bagaimana penelitian dan pengembangan alat kedokteran terbaru oleh Philips.
Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, yang diwakili dr. Raditya Bagas Wicaksono (Mahasiswa S3 doktoral (PhD) di Amsterdam UMC, University of Amsterdam), berperan aktif dalam kunjungan ini serta turut menandatangani Letter of Intent untuk kerjasama yang lebih erat antara Fakultas Kedokteran Indonesia dan Belanda melalui RENIN (Research and Education Network of Indonesia and The Netherlands). Semoga kolaborasi ini membawa banyak manfaat dalam bidang pendidikan maupun penelitian, serta semakin mengukuhkan posisi FK UNSOED di tingkat internasional.
Selamat dan sukses selalu, FK UNSOED! (Red: Bagas)